Benjamin Netanyahu diinterogasi polisi Israel terkait masalah korupsi telekomunikasi

livecasino338

Polisi Israel menanyakan tuduhan adanya keterkaitan antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan perusahaan telekomunikasi terbesar di negara itu. Ini adalah kedua kalinya Netanyahu ditanyai dalam penyelidikan.

Dia dicurigai memberikan bantuan peraturan kepada Bezeq Telecom Israel sebagai imbalan atas liputan yang menguntungkan di situs berita yang dikontrol pemilik perusahaan.

Netanyahu membantah melakukan kesalahan dan mengatakan dia adalah korban kepentingan politik, seperti dilansir dari Reuters, Senin (26/3).

Media Israel mengatakan, istri dan putra Netanyahu akan ditanyai secara terpisah dalam penyelidikan telekom mengenai hubungan mereka dengan pemilik Bezeq dan pasangannya.

Rekaman video menunjukkan sebuah mobil polisi memasuki halaman kediaman resmi Netanyahu. Seorang juru bicara polisi dan seorang pengacara untuk keluarga Netanyahu menolak berkomentar.

Bezeq membantah melakukan kesalahan. Polisi belum membuat rekomendasi tentang tuduhan dalam kasus ini.

Dua orang kepercayaan Netanyahu diketahui mengubah saksi negara dalam kasus ini. Salah satunya adalah Shlomo Filber, mantan Direktur Jenderal Kementerian Komunikasi, yang lainnya adalah Nir Hefetz, seorang mantan juru bicara Netanyahu.

livecasino338

Dalam dua kasus lain di mana polisi telah merekomendasikan bahwa Netanyahu dituduh melakukan penyuapan. Keputusan akhir apakah kasus ini akan disidangkan berada di tangan Jaksa Agung Israel.

Dalam penyelidikan pertama, yang dikenal sebagai Kasus 1000, ia dicurigai melakukan penyuapan atas hadiah dari pengusaha kaya, yang menurut polisi bernilai hampir 300.000 USD. Kasus lainnya yaitu membuat liputan positif di surat kabar terbesar Israel.

Sejauh ini, para mitra dalam koalisi pemerintahan Netanyahu telah mendukungnya, dengan mengatakan mereka menunggu langkah selanjutnya dari Jaksa Agung.

Namun, survei menunjukkan bahwa sekitar separuh warga Israel percaya kepada polisi dan menginginkan Netanyahu untuk mundur dari jabatannya.