Dua desa di Bungo Memanas karena aksi penamparan

livecasino338
Dua desa di Kabupaten Bungo terlibat ketegangan dan nyaris bentrok. Pemicunya diduga masalah asmara, namun permasalah tersebut cepat diselesaikan sehingga tidak berbuntut panjang.

Kapolsek Rantau Pandan, AKP Herdis, mengatakan bahwa konflik yang terjadi itu bukan merupakan bentrok. Ia juga membantah kabar yang beredar bahwasanya dua dusun bentrok akibat main bola.

"Saya luruskan, bukan bentrok suporter sepakbola seperti yang berhembus di masyarakat," jelas Herdis, Sabtu (24/2/2018).

Diterangkan Herdis, permasalahan ini bermula dari anak Dusun (Desa, red)Apung Mudik, dipanggil oleh anak Dusun Timbolasi usai pertandingan sepakbola. Pada saat itu, anak Apung Mudik ditampar oleh anak Timbolasi.
livecasino338
"Setelah terjadi penamparan, warga Dusun Apung Mudik berkumpul. Oleh sebab itu kami dari Polsek Rantau Pandan dan dibantu Polres Bungo serta tokoh kedua desa mencoba untuk mediasi," jelas Herdis.

Setelah dilakukan mediasi, terkuak jika adik dari anak Timbolasi berpacaran dengan anak Apung Mudik yang ditamparnya.

"Jadi ini bukan masalah main bola. Hanya saja, pelaku pemukulan melarang adiknya untuk pacaran. Itu saja," tegas Herdis.

Dikatakannya lagi , saat ini kasus sudah selesai. Untuk penamparan juga telah dilakukan denda adat.

Comments

Popular Posts