Fahri khawatir nama Presiden Jokowi pun akan ikut disebut Nazaruddin

livecasino338
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyerang balik mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Dia menuding ada persekongkolan pemberantasan korupsi antara KPK dengan Nazaruddin. Tudingan Fahri ini menyusul setelah namanya disebut oleh Nazaruddin terlibat kasus korupsi.

Fahri meminta Presiden Joko Widodo tidak tinggal diam dan turun tangan menghentikan skandal ini. Jika skandal ini tidak dihentikan, Fahri khawatir nama Jokowi ikut diseret Nazaruddin dalam kasus korupsi.

"Jadi Pak Jokowi berani enggak menghentikan skandal ini? Kalau enggak, saya yakin Pak Jokowi juga kena. Saya yakin pak Jokowi kena. Karena itu artinya bersekutu dengan kezaliman," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/2).

Dia menilai, selama ini KPK seringkali menggunakan kicauan Nazaruddin untuk menyerang dan menakut-nakuti pihak tertentu. Selain Nazaruddin, cara lain yang dipakai KPK adalah OTT. "Dia (KPK) cuma mulut Nazar kok. Mulut nazar doang dan OTT kok, orang diincar," ujarnya.

Fahri mengaku telah menyampaikan masalah ini kepada Presiden Jokowi saat rapat konsultasi dengan pimpinan DPR. Saat bertemu Jokowi, Fahri menuturkan bahwa skandal yang dilakukan KPK pada akhirnya akan merusak sendi-sendi perekonomian nasional.

"Hari pertama rapat konsultasi dengan Pak Jokowi, saya sudah kasih tau. KPK ini akan menggigit perekonomian kita, penegakan hukum begini bikin kacau, mengirim ketidakpastian. Setiap hari kita saling fitnah," tegasnya.
livecasino338
Fahri menyarankan kepada Jokowi agar KPK tidak berdiri sendiri. Melainkan dilebur dengan lembaga lain seperti Ombudsman, LPSK atau Komnas HAM.

"Nah kalau pak Jokowi sadar, sudahlah tutup KPK ini dulu, gabung dia. Kalau proposal saya, Korea Selatan. Gabung dia dengan Ombudsman, Komnas HAM, LPSK gabung dia menjadi lembaga komplet," ucapnya.

Diketahui, Muhammad Nazaruddin kembali bernyanyi terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan sejumlah pihak. Kali ini, mantan bendahara umum Partai Demokrat itu menyeret nama Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.

Dia mengaku memiliki sejumlah bukti terkait dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan politikus PKS itu. Menurutnya, korupsi itu dilakukan saat Fahri menjabat sebagai wakil ketua Komisi III DPR.

"Saya akan segera menyerahkan segera berkas ke KPK tentang korupsi yang dilakukan Fahri Hamzah ketika dia wakil Ketua Komisi III," ujar Nazar. Hal itu dia sampaikan usai memberikan kesaksian kasus korupsi proyek e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (19/2).

Namun saat disinggung mengenai tindakan korupsi yang diklaim Nazar dilakukan oleh Fahri, mantan politikus Demokrat itu bungkam.

Comments

Popular Posts