Pembicara Dewan DKI Jakarta mendesak Anies untuk fokus pada pekerjaan


Pembicara Dewan Prasetio Edi Marsudi telah mendesak Gubernur Anies Baswedan untuk fokus pada pekerjaannya dan tidak mendapat sisi dilacak untuk membangun citra pribadinya, menyusul kekacauan yang disebabkan oleh banjir di beberapa lokasi di Jakarta pada hari Senin.

Prasetio mengatakan pada hari Selasa bahwa Anies dan wakilnya Sandiaga Uno tidak cukup responsif dalam menangani banjir tersebut karena sudah menjadi rahasia umum bahwa cuaca ekstrem dan hujan lebat akan terjadi sampai Februari tahun depan.

"Anies seharusnya berhenti memusatkan perhatian pada citranya dan berbicara tentang hal-hal yang tidak penting. Mari fokus memperbaiki Jakarta, "kata Prasetio.

Prasetio menambahkan bahwa ia terkejut melihat jalan utama kota dan jalan bawah tanah Dukuh Atas di Jakarta Pusat menjadi tergenang air.

Sebelumnya, Anies menyalahkan proyek transportasi transportasi Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) karena menjadi penyebab banjir, dengan alasan bahwa pembangunan proyek tersebut telah menghambat jalur air.

Menurut Prasetio, dana untuk Dinas Sumber Daya Air DKI 2012 dalam rancangan anggaran DKI 2018 mencapai Rp 3,2 triliun (US $ 235,5 juta) sedangkan dana untuk pompa stasioner, pompa bergerak, pintu air, bangunan pompa dan sejenisnya adalah Rp 21,9 miliar.

Dalam revisi anggaran kota 2017, alokasi untuk agen tersebut adalah Rp 1,5 triliun, sedangkan dana untuk pompa dan infrastruktur pendukung mencapai Rp 25,9 miliar.

Prasetio mengatakan bahwa dia bertanya-tanya mengapa pompa yang rusak dan saluran air kotor telah menyebabkan banjir.

"Saya tidak dapat menerima argumen Anies bahwa proyek MRT, LRT dan perbaikan jalan menyebabkan banjir," katanya.

Comments

Popular Posts