Polisi fokus pada terorisme, lalu lintas saat Natal, Tahun Baru


Polisi Nasional meningkatkan langkah-langkah untuk mengantisipasi ancaman teroris dan kemacetan lalu lintas menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Sementara polisi telah mendeteksi "tidak ada ancaman teroris sejauh ini," menurut kepala polisi nasional Jenderal Tito Karnavian, mereka tetap waspada setelah ancaman keamanan menjelang malam Natal tahun lalu.

"Kami bekerja untuk memastikan bahwa kami tidak melewatkan apapun," kata Tito pada hari Selasa.

Beberapa hari sebelum Natal tahun lalu, regu kontraterorisme polisi, Densus 88, menggagalkan sebuah rencana bom bunuh diri di Banten. Dalam operasi tersebut, tim tersebut menembak mati tiga orang yang diduga telah menyiapkan serangan bom bunuh diri di Jakarta.

Perayaan Natal berlangsung damai pada tahun 2015, namun baru dua minggu sampai 2016, pelaku bom bunuh diri dan orang-orang bersenjata membunuh empat orang dalam sebuah serangan di daerah Thamrin yang ramai di Jakarta.

Menjelang perayaan tahun ini, lebih dari 141.000 petugas keamanan, termasuk sekitar 85.000 petugas polisi dan sekitar 15.000 personel TNI, akan ditempatkan untuk mengamankan tempat di mana orang banyak diharapkan berkumpul di sejumlah besar negara.

Langkah tersebut bertujuan menjaga keamanan sekaligus mencegah kemacetan lalu lintas, kata Adj. Kawan Subono dari Polisi Lalu Lintas.

Beberapa personel tersebut akan ditempatkan di jalan tol Jakarta-Tangerang-Merak, jalan tol Jakarta-Cikampek, jalan keluar jalan tol Pejagan, jalan keluar jalan tol Brebes Timur dan jalan tol Jagorawi.

Comments

Popular Posts