Ketagihan, mahasiswa IAIN kembali mesum di dalam Masjid

Dua muda-mudi yang tepergok berbuat mesum di dalam Masjid At Taqwa
Dua pasangan mesum tepergok  berbuat tak senonoh di dalam Masjid At Taqwa, Desa Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Informasi yang diperoleh Semarangpos, kedua mahasiswa itu berinsial MWJ (22) dan FM (23).

MWJ adalah warga Dusun Jetis, RT3/RW6 Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Sementara FM adalah warga Dusun Bayo RT4/RW6 Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan.

“Keduanya berstatus mahasiswa. Aksi mereka ketahuan karena terekam kamera pengawas yang ada di dalam masjid,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Semarang Ajun Komisaris Gteguh Susilo Hadi, Minggu (15/4/2018).
livecasino338
Ia mengungkapkan, menurut saksi mata, pasangan tersebut bukan kali itu berbuat mesum di dalam masjid. Mereka kali pertama berbuat tak senonoh di dalam rumah ibadah itu pada Senin (9/4) sekitar pukul 10.00 WIB.

Pada hari yang sama, sekitar pukul 12.30 WIB, MWJ dan FM diketahui kembali ke masjid. Kala itu, pengurus masjid sempat mempertanyakan maksud keduanya.

”Tapi, kedua pelaku waktu itu bilang hanya melihat-lihat masjid,” tuturnya.

Selang beberapa hari, Jumat (13/4) siang, keduanya kembali terlihat di dalam masjid dan berbuat mesum.

Tak hanya itu, mereka juga ketahuan ingin merusak kamera pengawas, yang ternyata merekam aksi tak senonoh.

”Ternyata, video kamera pengawas itu masih bisa diputar meski telah dipukul pelaku. Berbekal rekaman itu, mereka dibekuk warga di daerah Krenceng, Kecandraan, Salatiga. Mereka lantas dibawa kembali ke masjid,” tuturnya.

Setelah diinterogasi, sambung Teguh, keduanya mengakui berstatus mahasiswa. Ia menuturkan, MWJ dan FM diketahui merupakan mahasiswa di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Selain itu, keduanya juga merupakan santri di Pondok Pesantren Mansya’ul Huda, Sraten.

”Namun, hingga kekinian, pihak IAIN Salatiga belum memberikan keterangan untuk mengonfirmasi hal tersebut,” tutur Teguh.

Sementara pengasuh Ponpes Mansya’ul Huda, Kiai Haji Matori Mansur meminta maaf atas perilaku kedua santrinya tersebut.

“Saya minta maaf. Saya kecolongan. Mereka belajar agama di ponses saya selain di IAIN Salatiga,” tutur Kiai Mansur.

Ia menegaskan, setiap santrinya sudah dipesankan untuk menjaga nama baik ponpesnya. Karenanya, ia memutuskan untuk mengeluarkan MWJ dan FM.

“Saya sudah keluarkan mereka dari ponpes. Saya sangat kecewa karena kecolongan seperti itu,” tandasnya.

Berita ini kali pertama diterbitkan semarangpos.com dengan judul “Terekam Video Mesum di Masjid, 2 Mahasiswa PTN di Salatiga Diarak Warga”

Comments

Popular Posts