Rumah koordinator pengemis di Samarinda digrebek petugas, uang dan tiket pesawat diamankan
Rumah koordinator pengemis digrebek |
Penggerebekan melalui operasi penertiban, dilakukan sejak Senin (26/3) malam sekira pukul 11.00 WITA, hingga pukul 04.00 WITA pagi tadi di Jalan Perjuangan, Jalan Gerilya dan kawasan Jalan KH Damanhuri.
Petugas mendapatkan perlawanan dari terduga koordinator pengemis, Jupri. Jupri sampai harus dibawa ke ketua RT di Jalan Gerilya, lantaran menolak diamankan petugas.
"Kita gerebek rumah terduga koordinator pengemis, Jupri, yang sudah kita awasi ya. Dia ada memelihara 7 orang pengemis bahkan ada penyandang disabilitas, dan lansia," kata Kasi Operasional Satpol PP Kota Samarinda Teguh Setyawardhana, ditemui di kantornya, Jalan Cempaka, Selasa (27/3).
Jupri meronta meski petugas mengantongi data dan bukti. Namun setelah ketua RT berkoordinasi dengan Babinsa, Jupri akhirnya tidak berkutik. "Dia ini sistem bagi hasil, di mana 75 persen untuk koordinator. Sisanya 25 persen untuk pekerja pengemis," ujar Teguh.
Di rumah diduga penampungan pengemis, ditemukan tiket pesawat elektronik keberangkatan dari Surabaya tujuan Balikpapan. Selain itu, juga ditemukan uang receh dan lembaran rata-rata Rp 2 ribu, senilai tidak kurang Rp 3 juta.
livecasino338 |
Teguh menilai, para pengemis ini, tidak pernah jera meski berulang kali dipulangkan, dan disanksi Perda No 07/2017 dengan ancaman denda Rp 50 juta. "Jadi mereka ini dipulangkan naik kapal, kembali ke sini naik pesawat," jelasnya.
Sekitar 5 jam menggelar operasi gelandangan, pengemis dan anjal, petugas mengamankan total 9 orang. Selain Jupri, terduga koordinator pengemis lain yang punya 2 pekerja pengemis, juga diamankan.
"Jadi koordinator ini yang menghidupi para pengemis, dibawa dari Madura. Sementara kita amankan 7 hari kedepan, dan konsumsi ditanggung Dinas Sosial. Awal April depan ini, kita sidang tipiring," ujar Teguh.
Comments
Post a Comment