Waketum PAN sebut Amien Rais ada bukti, dan takkan minta maaf ke Jokowi

livecasino338
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafie Rais mengatakan seharusnya pemerintah tidak perlu panik atas ucapan Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais yang menyebut bagi-bagi sertifikat tanah yang dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi hanya pembohongan.

Menurut dia, apapun kritikan yang dilayangkan oleh masyarakat atau anak bangsa kepada pemerintah merupakan bentuk rasa cinta keadilan untuk Indonesia. Sehingga tidak perlu ditanggapi dengan ancaman, teror bahkan intimidasi.

"Itu namanya mengkhianati demokrasi yang selama ini kita bangun. Jadi jangan merusak demokrasi yang sudah dihasilkan mahasiswa dan masyarakat pasca reformasi," kata Hanafie di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/3).

Wakil Ketua Komisi I DPR ini menjelaskan pembagian sertifikat oleh Jokowi merupakan bentuk kewajiban dari pemerintah. Dia berpendapat itu lumrah sehingga tidak perlu dibuat seperti halnya selebrasi di berbagai forum.

"Itu hal yang biasa sebenarnya, sehingga malah itu justru mengubur semangat nawa cita sendiri," ucapnya.
livecasino338
Karena itu, Hanafie menyebut Amien tidak akan meminta maaf atas pernyataannya itu. Bahkan dia menyebut seharusnya yang meminta maaf adalah pihak yang melontarkan ancaman. Dia mengklaim Amien Rais memiliki bukti atas ucapannya dan nantinya akan diperlihatkan kepada khalayak umum.

"Ada buktinya, Pak Amien sudah menyiapkan tulisan. Nanti akan diperlihatkan untuk mensintesis kritik," jelas Hanafie.

Sebelumnya, Menko Maritim Luhut Pandjaitan tersulut serangan Amien Rais. Dalam pidatonya, Luhut memang tak menyebut nama Amien Rais. Dia menggunakan istilah 'senior' yang diduga merujuk pada Amien Rais yang kerap mengkritik Jokowi.

"Ada senior bilang kasih sertifikat itu ngibulin. Apa yang ngibulin. Sertifikat itu prosesnya panjang dan berbelit. Sekarang cepat dan banyak. Saya pikir kita nggak bisa asal ngomong," kata Luhut, Senin (20/3) malam.

Luhut juga kesal dengan serangan-serangan yang menyebut pemerintah pro-PKI. Menurutnya hal itu cuma kebohongan yang terus disebarkan.

"Jangan bilang pro-PKI, pro-PKI gimana? Saya ikut tumpas PKI. Saya tentara, saya tahu itu," kata Luhut.

Luhut menegaskan jangan pernah menyebut pemerintah tidak nasionalisme dan menyerang dengan kepentingan asing. Dia menyebut orang yang belum pernah ditembaki tak pantas mengkritik soal nasionalisme.

"Saya perang di Timtim tahun 1975. Anak buah saya gugur 8 orang di Kopassus. Jangan bilang Nasionalisme, kalau belum pernah ditembakin," kata Luhut.

"Kau merasa paling bersih, kamu boleh ngomong. Tapi dosamu banyak juga kok. Udahlah diam saja lah. Tapi jangan main-main. Kita bisa cari dosamu sampai dapat," tegasnya.

Comments

Popular Posts